20 Pelatih Handal Diterjunkan NPCI Jateng untuk Memperluas Perkembangan Olahraga Disabilitas di Daerah

_{Sekretaris Umum NPCI Jateng, Prayitno "Samson" bersama Ketua Binpres NPCI Jateng, Slamet Widodo memberikan arahan kepada calon Pelatih di Gedung Pasca Sarjana FKOR UNS Solo, Sabtu(11/2). (npcijateng.com)}

NPCJATENG.COM - National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng terus berupaya meningkatkan perkembangan olahraga disabilitas di daerah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyediakan pendampingan pelatih bagi NPCI Kab./Kota di Jawa Tengah khususnya bagi para atlet disabilitasnya. Terhitung sebanyak 20 pelatih handal akan diterjunkan ke 10 daerah yang membutuhkan bantuan untuk memperluas perkembangan olahraga disabilitas. Masing-masing daerah akan diberikan 2 pelatih untuk membantu memperkuat perkembangan olahraga disabilitas.

Sebanyak 31 calon pelatih telah berpartisipasi dalam seleksi wawancara yang diadakan di Gedung Pasca Sarjana Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, pada Sabtu (11/2). Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk mencari talenta-talenta muda yang memiliki passion dan komitmen untuk mengembangkan olahraga disabilitas di Jawa Tengah.

Dalam seleksi wawancara tersebut, para calon pelatih telah diuji kemampuan dan pemahaman mereka tentang olahraga disabilitas. Selain itu, mereka juga telah ditanya tentang motivasi dan visi mereka sebagai pelatih. Tujuannya adalah untuk mencari calon pelatih yang memiliki kemampuan dan komitmen untuk membantu perkembangan olahraga disabilitas.

Seleksi wawancara ini juga menjadi momentum yang tepat bagi Fakultas Keolahragaan UNS Surakarta untuk menunjukkan komitmennya dalam membantu perkembangan olahraga disabilitas. Dengan menjadi tuan rumah acara ini, FKOR UNS Surakarta ingin menunjukkan bahwa mereka peduli dan ingin berperan aktif dalam membantu perkembangan olahraga disabilitas.

Hasil dari seleksi wawancara ini akan diumumkan dalam waktu dekat. Para calon pelatih yang lolos akan menjadi bagian dari program pendampingan pelatih bagi perkembangan olahraga disabilitas. Program ini akan membantu memperluas perkembangan olahraga disabilitas di berbagai daerah.

NPCI Jateng memahami betapa pentingnya peran pelatih dalam membantu perkembangan olahraga disabilitas. Oleh karena itu, NPCI Jateng akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendampingan pelatih bagi para atlet disabilitas. Hal ini merupakan bagian dari komitmen NPCI Jateng dalam membantu memperluas perkembangan olahraga disabilitas di berbagai daerah.

National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah terus mengembangkan program pembangunan olahraga disabilitas di berbagai daerah melalui tenaga pendampingan 20 pelatih profesional. Hal ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Umum NPCI Jateng, Prayitno "Samson" mendampingi Ketua Umum Osrita Muslim, Minggu (12/2). Mengatakan bahwa kuota pelatih tetap pada 20 orang seperti tahun sebelumnya dan pelatih tahun lalu yang ingin bergabung kembali harus mengikuti proses rekrutmen dari awal.

Pada tahap selanjutnya, pelatih-pelatih yang memiliki gelar dalam olahraga akan menjalani tahap screening atau penguatan. Samson menjelaskan bahwa saat screening, kota atau kabupaten tempat tugas setiap pelatih yang lolos seleksi akan ditentukan.

Dari 20 pelatih yang berhasil lolos seleksi, mereka akan ditempatkan di 10 kota atau kabupaten dengan prestasi terbawah dari 35 kota atau kabupaten di Jawa Tengah. Setiap kota atau kabupaten akan menerima dukungan dari 2 orang pelatih dalam hal pengembangan olahraga disabilitas setempat. Ini juga termasuk mencari & melatih potensi atlet disabilitas baru, serta membantu penyelenggaraan organisasi NPCI di daerah tugas mereka.

^{Penulis & Editor : Tim Media NPCI Jateng}