Bolo Triyanto Buru Peringkat 8 Besar Kejuaraan Dunia, Asah Ketajaman Bidikan
SOLO, suaramerdeka.com – Ambisi tinggi melingkupi benak Bolo Triyanto yang kini melakukan persiapan menghadapi kejuaraan dunia menembak pada 2021. Atlet pelatnas National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) itu bertekad mendongkrak peringkatnya pada ajang menembak disabilitas atau shooting para sport di Dubai, Uni Emirat Arab yang akan digelar 14-27 Maret mendatang.
Petembak NPCI Jateng asal Sragen tersebut juga bakal mengejar perbaikan ranking dalam perhelatan yang sama berikutnya di Lima, Peru pada 19-21 Mei. Hal tersebut demi mengukuhkan posisinya guna menghadapi Paralympic Games yang jadwalnya diselenggarakan di Tokyo, Jepang, 24 Agustus-5 September 2021. ‘’Target saya bisa menembus delapan besar dan masuk final, sehingga dapat meraih banyak poin di Dubai. Demikian pula pada kejuaraan dunia di Peru,’’ kata Bolo, Selasa (29/12).
Bolo dan seorang petembak perempuan NPCI Jateng asal Solo, Hanik Puji Astuti, Bolo dan Hanik telah lolos minimum qualifications score (MQS) pada World Shooting Para Sport 2019 di Sydney Australia. Pada ajang tersebut, Bolo menempati peringkat sebelas nomor air rifle 10 meter prone dengan skor 634,2 poin (penilaian sistem SIUS) untuk kelas disabilitas SH2. Adapun Hanik berada di urutan 13 dengan skor 608 poin pada nomor 10 meter air rifle kelas SH1.
Bolo memperhitungkan, selisih skornya di Sydney tidak terlalu jauh dari skor juara pertama kala itu (638,6 poin). Sementara skor sempurna secara total untuk ajang shooting para sport menggunakan penilaian SIUS adalah 651 poin. ‘’Meskipun skoring di pelatnas belum menggunakan SIUS, saya merasa bidikan saya meningkat. Maka saya targetkan menembus final atau masuk delapan besar pada kejuaraan di Dubai nanti,’’ ujarnya.
Selain memburu peningkatan peringkat, Bolo dan Hanik ikut kejuaraan dunia itu, sebagai syarat wajib untuk bersaing dalam Paralympic Games Tokyo 2021. Dua petembak lain, saat ini juga turut digembleng dalam training camp (TC) pelatnas di Solo, yakni Ratmini yang diplot untuk nomor 10 meter air rifle standing SH2 dan Ahmad Ridwan untuk air pistol SH1. Keduanya ditargetkan lolos MQS, serta mendapat tiket menuju pesta olahraga disabilitas dunia di Tokyo mendatang. (Setyo Wiyono)
Sumber berita : www.suaramerdeka.com