19 March 2020

Antisipasi Corona, 269 Atlet Pelatnas APG Segera Dipulangkan

Thumbnail [100%x225]

SOLO, suaramerdekasolo.com. Dua ratus enam puluh sembilan atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) dari 16 cabang olahraga yang menjalani pelatnas proyeksi ASEAN Para Games (APG) Filipina 2020, segera dipulangkan. Ancaman penyebaran virus corona membuat otorita olahraga disabilitas Indonesia akan memulangkan para atlet yang sejak Mei 2019, melakukan training camp (TC) di Solo tersebut. Lebih-lebih kota itu dinyatakan KLB corona.

‘’Rencananya 28-30 Maret nanti, dengan berat hati mereka kami pulangkan. Sebenarnya kami sudah sangat siap berangkat dan bertanding, serta merebut kembali gelar juara umum di APG Filipina. Tapi tekad untuk menjadi pahlawan olahraga terpaksa ditunda karena antisipasi corona,’’ kata Ketua Umum NPCI, Senny Marbun kepada pers di Solo, Rabu (18/3).

Keputusan pemulangan atlet pelatnas itu berawal dari pembahasan negara-negara peserta pesta olahraga disabilitas terbesar se-Asia Tenggara, Senin (16/3). Delapan dari 10 negera menyatakan setuju APG ditunda menjadi 3-9 Oktober 2020, dengan catatan waktu itu wabah corona sudah tertangani.

‘’Singapura dan Kamboja tak setuju karena persoalan anggaran. Tapi waktu penundaan APG menjadi Oktober itu pun masih tentatif,’’ tambah Wakil Sekjen NPCI, Rima Ferdianto.

Pengawasan Ketat

Selanjutnya Senny berkoordinasi dengan Kemenpora. Selanjutnya Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewobroto menerbitkan surat kepada Ketua Umum NPCI yang intinya meminta menunda sementara segala aktivitas pelatnas APG. Sedangkan atlet pelatnas proyeksi Paralympic Games Tokyo 2020, tetap dilaksanakan dengan menerapkan social distance atau jaga jarak, sesuai protokol pencegahan corona.

‘’Ada 35 atlet pelatnas Paralympic Games dari delapan cabang olahraga yang masih dipertahankan TC di Solo, namun dengan pengawasan ketat sesuai protokol,’’ jelas Senny.

Kendati segera dipulangkan, para atlet pelatnas tersebut diminta tetap menjaga kesehatan dan kondisi fisik, serta menjalankan latihan secara individual. Pelatih masing-masing cabang olahraga diminta tetap melakukan pemantauan terhadap atlet-atletnya, serta memberikan laporan rutin ke Kantor Pusat NPCI.

‘’Saat ini pun, seluruh atlet telah diminta melakukan sendiri di lingkungan penginapan masing-masing. Semua demi mengantisipasi penularan corana, namun diharapkan tetap menjaga performa diri,’’ tutur Rima.(Setyo Wiyono)

Sumber Berita : suaramerdekasolo.com


Berita Populer


Thumbnail [100%x225]
Kaki-kaki Kuat Ammar Hudzaifah, Pelari Asal Jawa Tengah yang Hobi Mendaki (Bagian 2-Habis)
20 November 2024
Thumbnail [100%x225]
Kaki-kaki Kuat Ammar Hudzaifah, Pelari Asal Jawa Tengah yang Hobi Mendaki
20 November 2024
Thumbnail [100%x225]
Pembubaran Kontingen NPCI Jateng di Peparnas XVII Solo, Nana Sudjana: Juara ini Harus Menjadi Budaya ke Depan
3 November 2024
Thumbnail [100%x225]
Akhmad Saidah Tunjukkan Gemilang Kariernya di Paralympic
18 November 2024
Thumbnail [100%x225]
Zulaika, Atlet Para Balap Sepeda Muda Penuh Potensi Asal Temanggung
3 November 2024

Sosial Media