Karisma Evi dan Saptoyoga Bertekad Buru Emas ke APG 2019
Juara dunia lari 100 meter kelas T41 putri di World Para Athletics Championships Dubai 2019, Karisma Evi Tiarani dan peraih perunggu sprint 100 meter T37 putra, Saptoyoga Purnomo menunggu waktu untuk mengukir prestasi lagi. Keduanya bertekad memburu medali emas pada ASEAN Para Games (APG) Filipina 2019, yang dilaksanakan Januari 2020.
Sisa waktu sekitar dua bulan akan mereka manfaatkan untuk kembali memaksimalkan performa dalam pelatnas National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) guna merebut simbol-simbol juara pada pesta olahraga disabilitas se-Asia Tenggara itu.
’Kalau tiga nomor spesialisasi saya dilombakan, saya akan berusaha merebut tiga emas di APG nanti,’’ kata Evi, sesaat sebelum bersama rombongan pengurus NPCI Jateng diterima Gubernur Ganjar Pranowo di ruang kerjanya, Senin (18/11).
Hal senada juga diungkapkan Saptoyoga. Keduanya sama-sama akan turun di nomor sprint 100 meter dan 200 meter, serta lompat jauh, namun klasifikasi disabilitasnya berbeda. ‘’Mudah-mudahan dapat tercapai,’’ kata Yoga.
Rombongan yang dipimpin Ketua Umum NPCI Jateng Osrita Muslim itu juga mengajak serta atlet peraih dua medali emas renang Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas), Tara Athaya Yasykur (kelas S12). Tara yang kini belajar di SMAN 4 Surakarta, meraih emas nomor 50 meter dan 100 meter gaya bebas tuna netra putri.
‘’Atlet-atlet kami ini telah menunjukkan potensi besarnya untuk meraih prestasi. Maka kami mohon dukungan Pak Gubernur agar mereka bisa berprestasi lebih tinggi lagi,’’ kata Osrita.
Ganjar mendorong para atlet difabel tersebut untuk lebih mengoptimalkan kemampuannya dalam pelatnas NPCI di Solo. Lebih-lebih Karisma Evi dan Saptoyoga telah meraih tiket untuk bersaing pada pesta olahraga difabel sejagat, Paralympic Games Tokyo 2020.
”Saya sering ke Solo. Nanti saya akan menengok kalian berlatih. Tunjukkan bahwa kalian mampu membawa nama harum Indonesia di Paralympic Tokyo mendatang,’’ kata Ganjar. (Setyo Wiyono)
Sumber : SOLO,suaramerdekasolo.com