Cilacap Mendominasi Renang, Solo Jawara Tenis Meja
CILACAP,suaramerdekasolo.com – Tim tuan rumah Cilacap mendominasi cabang renang pada Kejurprov National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng, Senin-Kamis (19-22/8). Agus Ngaimin dkk meraih 18 medali emas, lima perak dan dua perunggu pada ajang yang diselenggarakan di kolam renang Tirta Mas Cilacap tersebut.
Peringkat kedua pengumpulan medali ditempati tim Solo dengan lima emas, enam perak dan delapan perunggu. Sementara posisi ketiga diduduki Kendal yang mengemas tiga emas, dua perak dan dua perunggu.
‘’Sebagai tuan rumah, Cilacap memang mendominasi. Apalagi tim tersebut diperkuat mantan atlet pelatnas, Agus Ngaimin,’’ kata technical delegate cabang renang kejurprov, Bhima Kautsar, Rabu (21/8).
Total 37 medali emas diperebutkan dalam persaingan tersebut. Puluhan tim peserta dari berbagai kota/kabupaten di Jateng memanfaatkannya guna menjajal para atlet mudanya.
‘’Kami menurunkan 14 atlet renang di ajang ini. Sebenarnya tidak ada target medali, tapi yang penting bisa turun dengan kemampuan maksimal. Bersyukur akhirnya kami bisa mengumpulkan emas terbanyak di cabang ini,’’ kata salah seorang pengurus NPCI Cilacap, Nasim Subakti.
Tiga cabang olahraga digelar bersamaan pada kejurprov tahap kedua NPCI Jateng itu. Selain renang, cabang lain yakni tenis meja dan bulu tangkis yang dipertandingkan di GOR Kebonmanis, Cilacap. Sementara tahap pertama kejurprov telah dilaksanakan di Solo, Juni lalu, untuk cabang atletik, angkat berat dan ten pin bowling.
Di arena tenis meja, tim Solo menjadi jawara. Kontingen Kota Bengawan itu mengemas total lima medali emas dan sekeping perak. Peringkat kedua tuan rumah Cilacap dengan empat emas, satu perak dan tiga perunggu, disusul Karanganyar dengan dua emas dan satu perak.
‘’Sebenarnya kami membidik enam medali emas di cabang tenis meja. Tapi ternyata satu bidikan meleset,’’ ujar Ketua NPCI Solo, Bangun Sugito.
Ketua Umum NPCI Jateng Osrita Muslim menyebut kejurprov yang didukung Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, serta Pemkab Cilacap tersebut berlangsung lancar.
‘’Ajang kejurprov ini demi memacu munculnya bibit-bibit atlet muda dalam rangkaian regenerasi, sekaligus menjadi arena promosi-degradasi bagi atlet Program Jangka Panjat NPCI Jateng. Karena itu, atlet-atlet pelatnas tidak diperkenankan turut bersaing,’’ jelas Osrita. (Setyo Wiyono)
Sumber berita : Suara Merdeka