Sepak Bola CP Benahi Teknik Dasar
Asah Kombinasi Gerakan Tanpa Bola
Teknik dasar permainan tim sepak bola celebral palsy (CP/gangguan fungsi otak) Jateng, dibenahi, Kamis (18/4). Pada latihan bersama di lapangan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof Dr Soeharso Surakarta, tim yang sebagian awaknya berasal dari Solo dan sekitarnya itu antara lain ditempa dengan materi kombinasi gerakan-gerakan tanpa bola.
‘’Kami ingin pulihkan lagi kemampuan pergerakan posisi individu dan tim dalam permainan. Sebab saat latih tanding melawan sekolah sepak bola (SSB) Al Wathoni, awal April lalu, ball possession-nya lemah,’’ kata pelatih tim sepak bola CP National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng, Muhamad Bram Riyadi.
Padahal, delapan pemain dalam tim yang saat ini berstatus sebagai atlet pembinaan jangka panjang (PJP) NPCI Jateng tersebut, sebagian besar merupakan eks awak pelatnas sepak bola CP. Mereka di antaranya Dany Priyo Sejati, Adi Joko Saputra, Ahmad Yuliarsi, Amin Rosyid dan Ammar Hudzaifah.
Lama Tak Bergabung
Mereka pula yang turut membawa tim Merah-Putih merebut medali emas pada ASEAN Para Games (APG) Malaysia 2017. Pemain asal Wonogiri, Timin, juga pernah membela tim Indonesia menjuarai kejuaraan sepak bola CP di Singapura. Artinya, sebagian besar pemain itu tidak lagi asing dengan permainan bola dan sudah saling mengenal karakter masing-masing.
Bram menduga, buruknya performa ball possession karena para pemain tersebut cukup lama tidak bergabung dalam satu tim. ‘’Maka semua pemain harus mulai mengasah lagi dirinya. Tidak hanya saat latihan bersama, tetapi juga ketika berlatih sendiri di daerah masing-masing, mengingat status PJP saat ini masih desentralisasi,’’ tutur Bram.
Program latihan mandiri dalam penguasaan posisi dan teknik bermain bola itu menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh pemain. Rencananya, latihan bersama yang digelar satu-dua kali sebulan tersebut akan dimaksimalkan pada waktu-watu mendatang.
‘’Tim akan terus dievaluasi, termasuk dengan pertandingan-pertandingan uji coba melawan SSB yang usia pemainnya 14 tahun. Kami ingin performa mereka kembali seperti saat menjalani pelatnas,’’ tandas dia.
(suaramerdekasolo.com Setyo Wiyono)