Begini Tempaan Keras Fisik Para Pemain Voli Duduk
Sulit Cari Lawan Latih Tanding
Skedul latihan bersama dua kali sebulan bagi para atlet pembinaan jangka panjang (PJP) voli duduk National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng, berusaha dimaksimalkan. Sembilan atlet putra dan sembilan putri yang masuk dalam PJP desentralisasi, kembali digenjot kemampuan fisiknya di GOR kampus Unsa-ASMI kawasan Palur, Kamis (4/4).
‘’Peningkatan fisik tetap menjadi bagian utama latihan berkala, setiap Kamis pekan pertama dan ketiga ini. Namun teknik dan strategi bermain bagi tim putra juga terus kami pertajam,’’ kata pelatih tim putra voli duduk NPCI Jateng, Mochamad Naim.
Tim putri pun hampir sama. Peningkatan kemampuan fisik para atlet menjadi fokus utamanya. Tapi pelatih skuad putri, Matsuri menyebut teknik dasar menjadi bagian lain pembenahan timnya. ‘’Masih banyak teknik-teknik dasar yang perlu dimatangkan untuk tim putri. Diharapkan pada saatnya nanti, teknik menyerang, bertahan dan strategi bermain benar-benar bagus,’’ tutur Matsuri.
Belum Memastikan
Kapan training camp (TC) para atlet yang diproyeksikan menghadapi Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Papua 2020 tersebut dimulai, baik Naim maupun Matsuri belum bisa memastikan. Meski demikian, latihan secara terprogram tetap diterapkan.
Guna menjaga kemampuan kerja sama dan strategi permainan, setiap akhir sesi latihan bersama selalu ditutup dengan games. ‘’Ya antarteman. Karena jumlah pemainnya kurang, jajaran pelatih dan asistennya yang menggenapi. Yang penting, sentuhan permainan tim tidak kendur,’’ ujar Naim.
Sebenarnya ada keinginan untuk mencari lawan latih tanding bagi tim NPCI Jateng itu. Tujuannya demi sama-sama mengukur kemampuan timnya masing-masing. Namun pihaknya kesulitan mencari tim lawan. Menurut dia, daerah terdekat yang semestinya sama-sama bersiap menghadapi Peparnas adalah DI Yogyakarta.
‘’Tapi informasinya, Yogya juga belum membentuk kerangka tim. Ya sudah, sementara games antarteman dulu,’’ tambah Naim.(suaramerdekasolo.com Setyo Wiyono)