Panahan dan Catur Jadi Rebutan
Kejuaraan- kejuaraan provinsi (Kejurprov) olahraga disabilitas bakal diselenggarakan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng pada Juni, Agustus dan Oktober mendatang. Beberapa daerah telah mengajukan diri sebagai tuan rumah.
Bahkan ada daerah yang berebut menjadi tuan rumah kejuaraan-kejuaraan itu, yakni NPCI Jepara dan NPCI Kabupaten Semarang. ‘’Kedua daerah itu berebut menjadi tuan rumah kejuaraan yang sama, yaitu panahan dan catur. Maka kami membentuk tim untuk verifikasi kesiapannya, menyangkut kelayakan venue, aksesibilitas dan akomodasi,’’ kata Ketua IV NPCI Jateng, Suwarno di sekretariat kompleks Stadion Manahan Solo, Kamis (4/4).
Selain dua daerah tersebut, ada beberapa lainnya yang mengajukan. Menurutnya, NPCI Cilacap mengajukan diri sebagai tuan rumah tenis meja dan renang, serta Solo untuk cabang atletik, angkat berat dan ten pin bowling.
‘’Ada tiga tim yang diturunkan untuk melakukan verifikasi di daerah-daerah itu. Solo tidak perlu diverifikasi, karena sudah sering digunakan untuk berbagai kejuaraan disabilitas,’’ tuturnya.
Sosialisasi
Rencananya, Suwarno bersama timnya akan melakukan cek kesiapan lapangan di Jepara. Lalu Ketua III NPCI Jateng Bangun Sugito bersama rombongan bakal turun ke Kabupaten Semarang. Sementara Sekretris NPCI Jateng Priyano dan timnya akan mengecek kesiapan lapangan di Cilacap.
‘’Semakin banyak daerah yang mengajukan diri jadi tuan rumah, kian bagus. Karena menunjukkan animo daerah tinggi untuk turut menyosialisasikan olahraga prestasi disabilitas. Sejauh ini kejuaraan-kejuaraan NPCI lebih banyak digelar di Solo dan Jakarta,’’ tambah Suwarno.
Berdasarkan skedul yang telah disusun NPCI Jateng, terdapat delapan cabang olahraga yang bakal digelar dalam kemasan kejurprov tahun ini. Atletik, tenis meja dan catur diagendakan digelar paling awal, pada Juni, yakni atletik, tenis meja dan catur. Lalu pada Agustus diselenggarakan kejurprov renang, angkat berat dan ten pin bowling. Sementara panahan dan bulutangkis rencananya digelar pada Oktober mendatang.(Setyo Wiyono)