Dua Pemain yang Absen Masih Berpeluang
Seleknas Sepak Bola CP di Solo
Mahdianoor dari Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Muhammad Fadhil asal Aceh tidak hadir pada seleknas sepak bola celebral palsy (CP/gangguan pada otak) di lapangan Banyuanyar, Solo, Rabu (20/3). Keduanya tidak memenuhi panggilan seleknas yang digelar National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Pusat sebagai proyeksi tim menghadapi ASEAN Para Games (APG) Filipina 2020 itu dengan alasan yang berbeda.
‘’Kalau Mahdianoor tidak bisa datang karena sedang sakit, kalau tidak salah demam. Tapi kabarnya dia mau kirim video permainan dia. Sedangkan Fadhil, saya belum tahu alasannya,’’ kata dokter Ferry Kustono, manajer tim sepak bola CP NPCI.
Pelatih Anshar Ahmad juga mendapat infomasi, Mahdianoor tak memenuhi panggilan karena sedang sakit. Sementara Fadhil absen karena persoalan transportasi dari Aceh. ‘’Kemarin saya telpon Fadhil, sebenarnya dia mau datang, tapi sepertinya menghadapi persoalan transportasi,’’ tutur Anshar tanpa bersedia membeberkan persoalan transportasi apa yang dimaksud.
Menurut dia, dua pemain tersebut masih punya peluang untuk bergabung, jika ada proses promosi dan degradasi setelah pelatnas dilaksanakan.
Meski demikian, Anshar yang juga mantan pemain Arseto Solo menyatakan, kemungkinan jika ada pemain yang degradasi maka atlet yang datang mengikuti seleknas, yang lebih memiliki peluang.
‘’Kalau pemain yang sudah turut seleknas di sini, kami kan tahu kemampuannya secara langsung,’’ tutur dia.
Sejumlah 19 pemain dipanggil untuk mengikuti seleknas, dua di antarnya tidak datang. Rencananya ada 14 pemain yang akan direkrut, sesuai kuota pelatnas. (Setyo Wiyono)
Sumber : suaramerdekasolo.com