NPCI Segera Atur Perpindahan Atlet

Perpindahan atlet penyandang disabilitas di sejumlah daerah segera diatur National Paralympic Committee Indonesia (NPCI). Regulasi itu bakal diterapkan demi tertibnya administrasi kependudukan, serta penghormatan terhadap upaya-upaya pembinaan yang telah dilakukan suatu daerah terhadap atlet bersangkutan.

Persoalan tersebut mengemuka pada rapat kerja daerah (rakerda) NPCI Jateng yang digelar di Hotel Alana, Colomadu, Rabu (27/2). Rapat yang didukung Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Jateng itu dihadiri utusan 33 NPCI kota/kabupaten, serta instasi yang membidangi olahraga pada kota/kabupaten se-Jateng.

‘’Memang ada atlet dari suatu daerah, namun kemudian dia bernaung di bawah NPC kota/kabupaten lain. Ke depan, perpindahan atlet seperti itu akan diatur, apakah dia tetap akan membela daerah sesuai KTP-nya atau daerah yang saat ini dibelanya,’’ kata Sekretaris NPCI Jateng, Priyano.

Dia mengungkapkan, awal mula perpindahan atlet tersebut terjadi saat di Jateng baru ada sekitar 10-15 kepengurusan NPCI kota/kabupaten, beberapa tahun silam. Sejumlah atlet muncul dari beberapa daerah yang belum memiliki NPCI, sehingga sang atlet diminta bernaung di NPC kota/kabupaten lain.

‘’Karena organisasi ini sekarang terus berkembang, maka hal-hal itu harus ditertibkan. Sehingga tidak membingungkan wali kota atau bupati, berkait dengan pemberian bonus atlet yang meraih medali,’’ tambah Priyano.

Koordinator Cabang Olahraga Atletik NPCI Pusat Slamet Widodo mengungkapkan, ketentuan berkait masalah tersebut saat ini sedang dibahas. ‘’NPCI Pusat sekarang sedang menggodog regulasi mengenai perpindahan atlet tersebut. Jika nanti regulasinya sudah diputuskan, segera disampaikan ke daerah-daerah,’’ jelasnya.

Sumber: www.suaramerdeka.com