Pebulu Tangkis Disabilitas Bersiap Buru Tiket Paralympic

Sejumlah atlet bulu tangkis penyandang disabilitas bersiap-siap berburu tiket menuju Paralympic Tokyo 2020. Mereka berencana mengikuti sejumlah single event untuk mengumpulkan poin agar masuk papan atas ranking dunia ke pesta olahraga difabel dunia empat tahunan itu.

Menurut salah seorang atlet, Dwi Yoko, perburuan awal poin tersebut dimulai dari kejuaraan international di Turki dan Dubai, Maret mendatang. ‘’Saya dan beberapa rekan sudah mendaftarkan diri ke NPC (National Paralypic Committee-red) Pusat untuk berangkat. Namun kami juga masih menunggu keputusan pelatnas dari Kemenpora,’’ kata Dwi Yoko saat singgah ke Kantor NPC Jateng di kompleks Stadion Manahan Solo, Senin (4/2).

Beberapa atlet lain yang sudah mendaftar, lanjut dia, antara lain Suryo Nugroho dan Leani Ratri Oktila. Kemungkinan jumlah tersebut akan terus bertambah, mengingat para pebulu tangkis NPC yang punya jam terbang di kancah internasional juga cukup banyak. ‘’Ya, saya daftar dulu saja. Siapa nanti pelatih yang akan mendampingi jika jadi berangkat ke Turki dan Dubai, kami juga belum tahu,’’ ujarnya.

Pebulu tangkis asal Sukoharjo yang saat ini bernaung di Pengkot NPC Cilacap tersebut tercatat menempati peringkat sembilan dunia di kelas SL3 untuk kategori tunggal. Namun di arena ganda putra, Dwi Yoko bersama pasangannya Fredy Setiawan berada di urutan dua SL3-SL4 dunia. ‘’Tentu saja seluruh atlet ingin tampil pada Paralympic di Tokyo 2020. Maka selama terbuka kesempatan, saya akan terus memburu poin untuk menuju pesta olahraga itu,’’ tandas dia.

Latihan rutin dilakukan para pebulu tangkis NPC tersebut, hampir tidak pernah putus. Entah dalam status sebagai atlet pelatnas atau saat sedang tidak ada pelatnas, mereka biasa berlatih bersama di GOR Sinar Kasih Kadipiro, Solo. ‘’Kondisi fisik dan mental bertanding harus tetap terjaga, sehingga saya dan teman—teman berlatih sendiri jika tidak ada pelatnas. Jadi jika sewaktu-waktu dibutuhkan,  maka tetap siap tanding,’’ tambah Dwi Yoko

(Setyo Wiyono/CN26/SM Network)