Jateng Target Pertahankan Gelar Juara Umum Peparpenas 2019
SURAKARTA – Gelaran Pekan Olahraga Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) Jateng III 2018 yang berlangsung di Surakarta resmi ditutup Rabu (28/11) malam. Tuan rumah Solo berhasil mempertahankan gelar juara umum, disusul Cilacap dan Kendal.
Sekretaris National Paralympic Comittee (NPC) Jawa Tengah, Priyano, menegaskan hasil dari Peparpeda Jateng 2018 yang mempertandingkan empat cabor yakni atletik, renang, bulu tangkis dan tenis meja ini akan menjadi salah satu acuan untuk penentuan tim Jateng menunju Pekan Olahraga Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) 2019 yang akan berlangsung di Papua. Menurutnya, masih ada beberapa faktor lain yang akan dipertimbangkan, di antaranya adalah usia. Karena di Peparpenas 2019 nanti ada batas usia. Yakni untuk atlet kategori tuna grahita maksimal kelahiran tahun 1999, sementara tuna rungu, wicara, daksa dan tuna netra maksimal kelahiran 2002. “Jadi meski di Peparpeda juara, tapi kalau umurnya sudah lewat pada saat Peparpenas 2019 tentu tidak bisa kita berangkatkan,” terang Priyano.
Pertimbangan lain adalah terkait limit, untuk cabor terukur yakni renang dan atletik. Meskipun pada saat Peparpeda kali ini gagal juara, namun apabila atlet tersebut pernah mencapai limit waktu atau jarak, maka juga akan dipertimbangkan diberangkatkan. “Pertimbangan lain tentu saja terkait kuota. Seperti kita tahu, ke Papua tentu butuh biaya tinggi, akomodasi dan lain-lain. Namun saya tegaskan, kita akan berusaha keras membentuk kontingen yang kuat dan punya potensi juara umum. Karena Peparpenas sebelumnya tahun 2017 di Semarang kita juara umum, target kita mempertahankan gelar tersebut,” tegasnya.