Semarang Juara Umum Blind Judo Kejurprov NPCI Jateng 2025, Bukti Pembinaan Berkelanjutan

SEMARANG, npcjateng.com — Kontingen Kota Semarang tampil dominan pada cabang olahraga Blind Judo Kejurprov NPCI Jawa Tengah 2025 yang digelar di GOR KORPRI Jawa Tengah, Rabu (22/10/2025). Pada hari kedua sekaligus penutupan pertandingan, Semarang berhasil keluar sebagai juara umum setelah meraih total 4 medali emas dan 1 perak.

Posisi kedua ditempati oleh Kota Surakarta dengan raihan 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu, sementara Kabupaten Klaten menempati posisi ketiga dengan 1 emas dan 1 perak.

Ketua Pengecab NPCI Kota Semarang, Nur Sholikin, mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian tersebut. Menurutnya, hasil ini merupakan buah dari pembinaan yang konsisten dan kerja sama antara pengurus, pelatih, dan atlet sepanjang satu tahun terakhir.

“Ini berkat pembinaan dan pelatihan dari semua elemen di NPC Kota Semarang. Antara pengurus dan pelatih yang begitu maksimal selama satu tahun ini, dimulai bulan Maret sampai Oktober. Pelatihan mendisiplinkan diri dan pelatih juga memantau perkembangan masing-masing atlet menuju Kejurprov. Bersyukur Alhamdulillah hasilnya bisa kita lihat sampai hari ini,” ujarnya.

Nur Sholikin menjelaskan, dari lima atlet yang diturunkan, tiga di antaranya berhasil meraih emas dan satu lainnya memperoleh perak. Ia menilai capaian ini telah memenuhi target dan menjadi tolok ukur menuju Peparprov 2026.

“Ini sangat memenuhi target. Harapan kami ini menjadi tolak ukur untuk Peparprov besok. Minimal kami bisa tingkatkan menjadi lima emas lagi,” lanjutnya.

Ke depan, NPCI Kota Semarang berencana menambah jumlah atlet dan pelatih untuk memperkuat cabang judo. 

“Program kerja 2026 kami menargetkan minimal 100 atlet dan cabang judo akan menambah sekitar 10 atlet serta pelatih baru untuk persiapan Peparprov,” tambahnya.

Sementara itu, pelatih Blind Judo NPCI Kota Semarang, Kho Gunarto, menyebut bahwa semangat juara menjadi motivasi utama para atlet. 

“Karena sesuai anjuran dan arahan dari ketua, kami ingin mewujudkan juara umum. Jadi kami berjuang keras, semoga di Peparprov masih diberikan berkah dan bisa berprestasi kembali,” katanya.

Kho juga memaparkan hasil individu dari para judoka binaannya. 

“Kami memiliki tiga atlet baru — Niki dapat perak, Arkhan mendapatkan emas, dan Yosef Ornando yang sudah berpengalaman juga meraih emas. Hari ini Juel dan Natalia juga meraih emas di kelompok wanita, dan beregu putra pun turut menyumbang emas,” jelasnya.

Dengan hasil gemilang ini, Kota Semarang tidak hanya menegaskan dominasinya di cabang Blind Judo, tetapi juga memperlihatkan kualitas pembinaan atlet disabilitas yang berkesinambungan dan terarah. (*)