Kejurprov NPCI Jateng 2025: Duel Atlet Pemula dan Senior di Ajang Para Bulutangkis

SEMARANG, npcjateng.com - Tujuh puluh dua atlet dari 25 kota/kabupaten berduel di arena para bulutangkis pada Kejurprov NPCI Jateng 2025. Mereka menjalani laga fase penyisihan di GOR Universitas Semarang (USM), Selasa (21/10).

Sesuai jadwal yang disusun panitia pelaksana Kejurprov cabor para bulutangkis, babak semifinal dan final tepok bulu yang menggelar 12 nomor tersebut baru diselenggarakan di arena yang sama, Rabu (22/10).

"Dari sisi jumlah peserta, animonya cukup menggembirakan, mencapai 72 orang. Kira-kira separuh dari jumlah peserta itu merupakan bibit-bibit atlet pemula, dan separuh lainnya atlet senior," kata Technical Delegate (TD) para bulutangkis, Yunita Ambar Wulandari.

Atlet-atlet senior yang turun dalam kejurprov tersebut, beberapa di antaranya bahkan berstatus awak pelatnas. Mereka antara lain Suryo Nugroho dan Fredy Setiawan (Solo), Subhan (Jepara), Supriyadi dan Warining Rahayu (Sukoharjo), Agus Budi Utomo (Demak), serta Agung Widodo (Cilacap).

"Mereka bilang, diminta daerahnya untuk bertanding untuk merebut medali, sekaligus tetap berlatih di arena Kejurprov," tambah Ambar.

Dia memperhitungkan, atlet-atlet pelatnas yang memiliki klasifikasi disabilitas sama, bisa memunculkan pertarungan menarik di fase final.

Prediksinya itu terutama pada pertemuan di duel puncak kelas WH2 antara Supriyadi dan Agus Budi Utomo. Selama ini, kedua pebulutangkis itu memang bertemu di sejumlah event, serta sama-sama pernah saling mengalahkan.

"Namun ada juga atlet pemula yang muncul dengan potensi bagus. Tadi ada atlet baru dari Kabupaten Tegal mengalahkan atlet Sragen yang pernah menghuni pelatda Jateng. Jadi makin kompetitif," ujarnya.

Ketua I Bidang Binpres NPCI Jawa Tengah, Fadilah Umar menyebut, ada sisi positif atas jumlah peserta atlet pemula dan senior di arena para bulutangkis.

"Kalau di atas kertas, memang atlet senior terutama penghuni pelatnas yang menang. Tetapi paling tidak, atlet-atlet baru terutama yang muda, tentu bisa mengambil pelajaran berharga dari seniornya. Ini juga jadi ajang pemanasan menghadapi Peparprov Jateng 2026," tuturnya.**