Tak Gentar Hadapi Atlet Level Paralimpic, Duo Atlet Muda Surakarta Buktikan Diri Naik Podium di Kejurprov NPCI Jateng 2025
![Thumbnail [100%x225]](https://npcjateng.com/assets/img_berita/842c1e95ec16e9cf3d20bc6f71411ae7.jpeg)
SEMARANG, npcjateng.com – Dua atlet muda National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Surakarta, Dewa Ardana Krisna Putra dan Frananda Al Farobhy, menunjukkan semangat luar biasa saat turun perdana di ajang Kejurprov Para Renang NPCI Jawa Tengah 2025. Mereka tampil di nomor S14 100 meter gaya kupu-kupu putra LCM yang digelar di Kolam Renang Jatidiri, Semarang, Selasa (21/10/2025).
Meski baru berusia 14 tahun dan baru pertama kali mengikuti Kejurprov, keduanya harus berhadapan dengan para atlet senior berpengalaman. Lawan mereka kali ini bukan sembarangan — Daniel Nugroho Wijayanto (40) dari Kota Semarang, yang merupakan perenang paralimpik level internasional, dan Arman Septian Wibowo (29) dari Kota Surakarta.
Dalam hasil akhir, Daniel berhasil meraih medali emas, disusul Frananda yang mengamankan perak, dan Dewa yang menempati posisi ketiga dengan medali perunggu.
Pelatih Para Renang NPCI Kota Surakarta, Yanuar Adnan, mengaku bangga dengan keberanian dan hasil yang ditorehkan dua atlet muda tersebut. Menurutnya, Dewa dan Frananda masih butuh pengalaman untuk memperkuat mental bertanding di level paralimpik.
“Dewa dan Frananda ini termasuk baru di kejuaraan seperti ini. Mereka sebenarnya sudah pernah ikut kejuaraan umum, tapi tentu beda levelnya dengan event paralimpik. Lawannya tadi juara Olimpiade, jadi dari segi mental Dewa agak kurang siap, terlihat nervous. Apalagi persiapan latihan mereka juga cukup mepet menjelang event,” jelas Yanuar.
Dalam Kejurprov Para Renang tahun ini, NPCI Kota Surakarta menurunkan 17 atlet, terdiri atas 6 atlet putri dan 11 atlet putra, yang mengikuti berbagai nomor lomba. Dari jumlah tersebut, terdapat 5 atlet muda, termasuk Dewa dan Frananda, yang menjadi bagian dari proses regenerasi atlet difabel di Kota Bengawan.
Yanuar menambahkan, proses pembinaan atlet muda di Surakarta telah berjalan baik melalui berbagai program pelatihan.
“Kalau regenerasi di Surakarta sudah berjalan. Ada program pembibitan seperti PJPAP atau PAUD, itu pemusatan latihan untuk atlet usia muda. Kami saring dari tingkat kota, lalu lanjut ke training camp untuk kemudian masuk PJPAP. Output-nya nanti jadi atlet pelatda,” terangnya.
Kehadiran Dewa dan Frananda menjadi bukti nyata bahwa pembinaan usia muda NPCI Kota Surakarta terus berjalan dan siap melahirkan generasi baru atlet difabel berprestasi di masa depan. (*)
Berita Populer
Debut Sensasional! Andi Gunawan Bawa Brebes Rebut Medali Emas di Cabor Para Panahan Kejurprov NPCI Jateng 2025
Guncang GOR UPGRIS! Antusiasme Hari Pertama Para Tenis Meja Kejurprov NPCI Jateng 2025 Membara
Tetap Kuat dan Perkasa di Usia 51 Tahun, Amruh Tri Wibowo Persembahkan Emas untuk Grobogan di Kejurprov NPCI Jateng 2025
Tak Gentar Hadapi Atlet Level Paralimpic, Duo Atlet Muda Surakarta Buktikan Diri Naik Podium di Kejurprov NPCI Jateng 2025
Start Manis! Kabupaten Semarang Kukuhkan Emas Pertama di Kejurprov NPCI Jateng 2025
Galeri
![Thumbnail [100%x225]](https://npcjateng.com/assets/img_galeri/a71d69b7d7c6595592486bc2678630e0.jpg)
![Thumbnail [100%x225]](https://npcjateng.com/assets/img_galeri/b28017f144168b5988879a76a54545b3.jpg)
![Thumbnail [100%x225]](https://npcjateng.com/assets/img_galeri/a506f23d9c5b1a500a93db854b96b874.jpg)
![Thumbnail [100%x225]](https://npcjateng.com/assets/img_galeri/8a366aa4856d698918987e3f4561ab48.jpg)
![Thumbnail [100%x225]](https://npcjateng.com/assets/img_galeri/45db61080dfc90b73889ffa8107481ad.jpg)
![Thumbnail [100%x225]](https://npcjateng.com/assets/img_galeri/2a996bfd7414b89c5713c51ed4dd6927.jpg)