SEMARANG, npcjateng.com – Menjelang pelaksanaan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah tahun 2025, sekitar 700 panitia yang terdiri atas technical delegate, dewan hakim, wasit/juri, dan petugas lapangan mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) di MG Setos Hotel Semarang, Minggu (19/10/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memastikan seluruh panitia memahami standar teknis dan pelayanan bagi atlet disabilitas yang akan bertanding. Dua pemateri utama dihadirkan, yakni Eddy Simon yang memberikan materi dan praktik pendampingan atlet pengguna kursi roda, serta Wahyu Setiawan yang menyampaikan materi tentang pendampingan atlet tunanetra atau low vision.

Sekretaris Umum NPCI Jawa Tengah, Prayitno atau yang akrab disapa “Samson”, hadir mewakili Ketua Umum Osrita Muslim. Dalam sambutannya, ia berharap seluruh panitia dapat menjalankan tugasnya dengan baik agar pelaksanaan Kejurprov berjalan lancar.

“Kami berharap semuanya dapat melakukan tugas dengan baik untuk mensukseskan Kejurprov 2025 ini,” ujar Prayitno.

Sementara itu, Ketua I Bidang Pembinaan Prestasi NPCI Jawa Tengah, Fadilah Umar, menegaskan pentingnya kegiatan Bimtek untuk menyatukan pemahaman dan meningkatkan kesiapan seluruh panitia sebelum pertandingan dimulai.

“Dari 10 cabang olahraga yang kita pertandingkan, seluruh panitia yang terlibat kita laksanakan Bimtek bersama karena besok kontingen dari 34 kabupaten/kota datang semuanya, kemudian tanggal 21 sudah tanding semuanya. Hari ini pematangan menjadi satu misi,” jelas Fadilah.

Fadilah juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan Kejurprov tahun ini dikemas berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya hanya mempertandingkan tiga cabang olahraga, tahun ini Kejurprov menghadirkan sepuluh cabang olahraga yang membuatnya terasa seperti ajang multi-event.

“Kalau tahun ini kita memakai 10 cabor yang hampir seperti multi-event. Cabor-cabor itu kami ambil sampelnya dari yang dipertandingkan di Peparprov Jawa Tengah IV Tahun 2023 di Kabupaten Pati. Kami gunakan di Kejurprov ini agar nanti Peparprov 2026 di Semarang bisa menjadi test event dengan kesiapan maksimal,” paparnya.

Adapun sepuluh cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Kejurprov NPCI Jateng 2025 yaitu Para Atletik, Para Renang, Goalball, Para Catur, Boccia, Blind Judo, Para Panahan, Para Bulutangkis, Para Tenis Meja, dan Para Angkat Berat.

Selain materi teknis pertandingan, peserta Bimtek juga dibekali pelatihan mengenai pelayanan dan pendampingan bagi atlet disabilitas, terutama penyandang tunanetra dan pengguna kursi roda.

Kejurprov NPCI Jawa Tengah 2025 akan diikuti oleh total 1.203 peserta yang terdiri dari 585 atlet, 215 ofisial, serta 403 peserta nonkuota. Ajang ini diharapkan menjadi bagian dari pembinaan prestasi sekaligus persiapan menuju Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jawa Tengah 2026 di Semarang. (*)