2 November 2024

Cerita Mei Dista, Atlet Low Vision Debutan Peparnas Peraih Tiga Emas

Thumbnail [100%x225]

SOLO, npcjateng.com - Mei Dista Afdarista, atlet para atletik Jawa Tengah meraih tiga medali emas pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 yang digelar selam 6-13 Oktober lalu.

Dia menjadi kampiun di nomor 200 meter T13, lompat jauh F13 dan estafet universal 4x100 meter dalam kompetisi di Stadion Sriwedari, .

Turut ditempa dalam pemusalatan latihan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah, namun Mei Dista mengaku tidak menyangka dengan hasil yang akhirnya dia dapatkan dalam debutnya di arena pesta olahraga disabilitas nasional.

Dista merupakan atlet penyandang disabilitas dengan klasifikasi T13/F13 yaitu low vision atau hilangnya sebagian pengelihatan.

Pelari berusia 21 tahun tersebut mengaku mengalami penurunan daya pengelihatan sejak sekitar sepuluh tahun lalu.

“Kalau dari lahir sih, nggak. Saya mulai merasa ada yang salah, sejak kelas empat SD,” ungkapnya, Senin (14/10).

“Lalu setelah diperiksa dokter, ternyata ada kerusakan saraf. Bisa jadi faktor keturunan karena bapak juga punya riwayat yang sama,” lanjutnya.

Namun kekurangan fisik tak menghalangi tekadnya untuk memburu prestasi, terutama di bidang olahraga. Mei Dista pun menjalani latihan intensif di cabang olahraga atletik, sejak dia dipanggil masuk pelatda NPCI Jateng di Kota Bengawan.

Kini, tiga medali emas sekaligus dia raih. Simbol-simbol juara itu sekaligus membuktikan bahwa dirinya tidak lemah di kancah persaingan atletik.

Dirinya merasa sangat bangga, sekaligus tidak menyangka Peparnas Solo 2024 merupakan multievent olahraga disabilitas terakbar skala nasional yang baru kali pertama diikutinya.

Lebih-lebih nomor lompat jauh bukan merupakan nomor andalannya. Sebelumnya, niatnya turut bersaing di lompat jauh lebih pada coba-coba saja.

“Sebenarnya saya disiapkan untuk bersaing di nomor lari 400 meter, 200 meter, estafet. Lompat jauh hanya untuk coba-coba.

Namun beberapa hari sebelum Peparnas diselenggarakan, dia mendapat informasi dari jajaran pelatih tim pelatda NPCI Jawa Tengah bahwa nomor lari 400 meter untuk klasifikasinya urung dilombakan.

"Maka, akhirnya saya maksimalkan sebagian kemampuan untuk nomor lompat jauh. Alhamdulillah bisa mendapatkan medali emas di nomor itu,” ungkap atlet asal Blora tersebut.(NPCI Jateng)


Berita Populer


Thumbnail [100%x225]
Kaki-kaki Kuat Ammar Hudzaifah, Pelari Asal Jawa Tengah yang Hobi Mendaki (Bagian 2-Habis)
20 November 2024
Thumbnail [100%x225]
Kaki-kaki Kuat Ammar Hudzaifah, Pelari Asal Jawa Tengah yang Hobi Mendaki
20 November 2024
Thumbnail [100%x225]
Pembubaran Kontingen NPCI Jateng di Peparnas XVII Solo, Nana Sudjana: Juara ini Harus Menjadi Budaya ke Depan
3 November 2024
Thumbnail [100%x225]
Akhmad Saidah Tunjukkan Gemilang Kariernya di Paralympic
18 November 2024
Thumbnail [100%x225]
Zulaika, Atlet Para Balap Sepeda Muda Penuh Potensi Asal Temanggung
3 November 2024

Sosial Media