Jawa Tengah Akhiri Penantian 12 Tahun, Sabet Juara Umum Peparnas XVII
SOLO, npcjateng.com - Setelah penantian panjang selama 12 tahun, kontingen Jawa Tengah akhirnya meraih gelar juara umum di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024. Keberhasilan ini menjadi puncak dari kerja keras dan keteguhan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah yang sejak lama menargetkan gelar tersebut.
Jawa Tengah berhasil menyabet 406 medali, terdiri dari 161 emas, 121 perak, dan 124 perunggu, menjadikan mereka provinsi tersukses di ajang olahraga disabilitas terbesar di Indonesia. Gelar juara umum ini menjadi yang keenam bagi Jawa Tengah, mengukuhkan dominasi mereka dalam sejarah Peparnas.
Terakhir kali Jawa Tengah menjadi juara umum adalah pada Peparnas XIV di Pekanbaru, Riau, tahun 2012. Ambisi untuk kembali meraih gelar sebenarnya sudah muncul sejak Peparnas XV di Bandung (2016) dan Peparnas XVI di Papua (2021), namun baru terwujud pada edisi tahun ini.
Ketua NPCI Jawa Tengah, Osrita Muslim, menyatakan bahwa gelar ini merupakan hasil dari persiapan panjang dan dukungan penuh dari seluruh elemen di Jawa Tengah.
"Gelar juara umum ini sangat luar biasa. Dari awal, semua pengurus NPCI Jawa Tengah memang bertekad untuk kembali menjadi juara umum," ujarnya saat upacara penutupan Peparnas XVII di Stadion Manahan Solo, Minggu (13/10/2024).
Osrita juga mengakui bahwa perpindahan status tuan rumah dari Aceh-Sumatera Utara ke Solo memberikan dorongan motivasi besar bagi para atlet.
"Ketika tuan rumah dipindah ke Solo, para atlet kami sangat termotivasi. Kami juga bisa menambah jumlah atlet yang mengikuti pelatda menjadi 373 orang dari 250 atlet sebelumnya," tambahnya.
Kesuksesan Jawa Tengah dalam Peparnas XVII ditopang oleh pencapaian di tiga cabang olahraga, yakni para atletik (45 emas), para balap sepeda (26 emas), dan para tenis meja (16 emas). Di peringkat kedua, kontingen Jawa Barat meraih 354 medali, sementara DKI Jakarta berada di posisi ketiga dengan 104 medali.
Osrita Muslim menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan hanya kemenangan bagi kontingen, tetapi juga bagi seluruh penyandang disabilitas di Jawa Tengah. Ia berharap kesuksesan ini menjadi motivasi bagi mereka yang belum beruntung untuk terus berjuang di masa mendatang. (NPCI Jateng)