7 October 2024
Dobel Sumringah, Uang Kaget Menghapus Rasa Lelah Memburu Emas Peparnas
SOLO, npcjateng.com - Wajah Siti Aisah, dobel sumringah. Betapa tidak. Atlet asal Grobogan tersebut menjadi yang tercepat di nomor individual pursuit (IP) 3.000 meter WC1-5 putri para balap sepeda pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Solo 2024.
Sekeping medali emas dia tebas dalam adu kebut di veldrome Manahan Solo, Senin (7/10).
Siti Aisah kembali sumringah, ketika di paddock tim balap sepeda Jateng yang berada di samping velodrome, cewek kelahiran 20 tahun tersebut ketiban "uang kaget".
Uang kaget senilai Rp 3,5 juta tersebut diserahkan salah seorang pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah, Bambang Wijanarko.
"Ini sebagai apresiasi bagi peraih medali emas untuk Kontingen Jawa Tengah. Apresiasi ini sebagai pemacu semangat, jadi seluruh atlet yang meraih emas untuk Jawa Tengah akan mendapat apresiasi serupa," kata Bambang.
Spontan, Aisah terlihat sangat senang. Berkali-kali dia mengucap syukur atas uang kaget tersebut.
"Alhamdulillah. Saya sama sekali tidak menyangka. Apresiasi ini dapat menghapus rasa lelah setelah berlomba,'' ujarnya.
Rekan-rekannya sesama atlet dan ofisial para balap sepeda Jawa Tengah yang tengah pemanasan atau istirahat di paddock tersebut pun melempar sejumlah candaan.
"Wis, ayo makan-makan. Nyate, nyate...," celetuk beberapa di antara mereka dengan nada bergurau.
Wajah-wajah sumringah juga menghiasi para peraih medali emas lain di cabang olahraga adu kebut tersebut. Mereka adalah Vanza Miftahul Jannah (emas nomor IP 3.000 meter WB putri), Anwar Annaja (sprint 200 meter omnium MC5 putra) dan Iwan Susanto (sprint 200 meter omnium MC4 putra).**