SOLO, npcjateng.com - Tiga medali emas diincar tim para cycling atau para balap sepeda Jawa Tengah pada hari pertama Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024, Senin (7/10).

 

Namun target perburuan pada nomor-nomor track di velodrome Manahan Solo itu meleset. Bukan berkurang, namun over atau bertambah lagi sekeping medali emas. 

 

Sehingga perolehan tim tuan rumah tersebut menjadi empat emas, lima perak dan dua perunggu, hingga upacara penghormatan pemenang dilakukan sekitar pukul 12.00 WIB.

 

Pengalungan medali kepada para juara itu sekaligus menutup ajang adu kebut yang diselenggarakan pada hari pertama tersebut.

 

"Alhamdulillah, bisa menambah sekeping medali emas dari tiga target awal pada hari pertama. Tak disangka, Anwar Annaja yang tidak ditarget, ternyata mampu merebut medali emas sprint 200 meter omnium (MC5)," kata Abdul Aziz Purnomo Shidiq, pelatih tim pelatda para balap sepeda National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah.

 

Tiga medali emas lain tim para balap sepeda Jawa Tengah diraih Vanza Miftahul Jannah di nomor individual pursuit (IP) 3.000 meter WB putri (dengan pilot Ni'mal Maghfiroh), Siti Aisah (IP 3.000 meter WC1-5 putri) dan Iwan Susanto (sprint 200 meter omnium MC4 putra).

 

Lima medali perak diraih Slamet Kardiman (IP 3.000 meter MC1-3 putra), Agistia (IP 3.000 meter WB putri), Mistiyah (IP 3.000 meter WC1-5), Eka Varianto (dengan pilot Diwan Fiar Pradana/IP 4.000 meter MB putra), Hariyanto (sprint 200 meter omnium MC4 putra).

 

Sementara dua medali perunggu digenggam Yoppi Ardian F (IP 3.000 meter MC1-3) dan Zulaika (IP 3.000 meter WB putri).

 

Aziz menambahkan, capaian prestasi pada hari pertama tersebut tidak diduga sebelumnya.

 

"Semoga ini semakin memacu semangat para atlet dan pelatih untuk lebih gigih mengejar medali-medali emas para balap sepeda pada hari-hari berikutnya nanti," ujarnya.(NPCI Jateng)